Sepanjang tahun 2021, Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Perindustrian dan Ketenagakerjaan (Dinperinaker) setempat, telah mengirim 35 Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke luar negeri.
Menurut Fungsional Khusus Pengantar Kerja pada Dinperinaker Kota Pekalongan, Heryu Purwanto, hal ini menurun, bila dibandingkan pada tahun-tahun sebelum pandemi Covid-19, yang rata-rata mengirim 100 – 150 PMI.
Kepada Radio Kota Batik, Heryu mengungkapkan, sejak adanya pandemi, PMI yang bekerja di darat, seperti di perusahaan dan rumah tangga sangat terdampak. Sementara yang bekerja di laut kebanyakan masih beraktifitas.
Dari 35 PMI yang diberangkatkan pada 2021, 70 persen di antaranya bekerja di laut. Negara tujuannya meliputi Singapura, Abu Dhabi, Arab Saudi, dan negara lainnya.
Heryu menambahkan, sampai dengan Januari 2022, ada perusahaan di sekitar 50 negara tujuan yang sudah membuka atau menerima kedatangan Pekerja Migran asal Indonesia.
Hingga saat ini, sudah ada 5 orang yang siap diberangkatkan ke luar negeri, tepatnya di Hongkong, Taiwan, dan Polandia.
Heryu menyampaikan, di tahun 2022 ini pihaknya menargetkan bisa memberangkatkan minimal 70 PMI ke luar negeri atau dua kali lipat dari 2021. (Ozy - Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4406 |
![]() |
: | 2804 |
![]() |
: | 1 |