Kasus kekerasan di Kota Pekalongan masih saja terjadi. seperti fenomena gunung es, hanya beberapa yang berani melaporkan kejadian, padahal kasusnya diyakini banyak dialami masyarakat.
Hal tersebut, disampaikan Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pada DPMPPA setempat, Nur Agustina. Berdasarkan data, di tahun 2021, ada 10 kasus kekerasan anak, dan 12 kasus berbasis gender.
Kepada Radio Kota Batik, Agustina menuturkan, kasus tersebut didominasi perempuan. Dengan rincian, 8 perempuan dan 2 laki-laki menimpa usia anak. Sedangkan untuk kasus gender, korbannya keseluruhan perempuan.
Sementara itu, pelaku kebanyakan dari orang terdekat, seperti orang tua, kakak, dan tetangga, yang terjadi di rumah, sekolah, bahkan fasilitas umum.
Agustin mengungkapkan, kasus tersebut, jumlahnya menurun dibandingkan tahun sebelumnya, namun jenis kereasan yang terjadi lebih berat, sehingga membutuhkan waktu penanganan lebih lama. (Ula – Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4406 |
![]() |
: | 2466 |
![]() |
: | 1 |