Dengan melandainya kasus Covid-19 saat ini, membuat layanan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Pekalongan, yang semula memberlakukan dengan sistem online di semua jenis layanan, mulai Oktober 2021 kembali melayani tatap muka.
Menurut Fungsional Asisten Penyuluh Pajak pada KPP Pratama Pekalongan Alif Lutfi Kurniawan, pelayanan tatap muka dimulai dari jam 8 pagi hingga 4 sore. Meliputi 3 jenis pelayanan utama, antara lain permohonan wajib pajak di Loket A, pelayanan terkait NPWP di Loket B, dan layanan konsultasi perpajakan secara umum di Loket C.
Kepada Radio Kota Batik, Alif menjelaskan, meski pelayanan sudah dibuka dengan tatap muka, namun protokol kesehatan tetap harus diterapkan.
Semenjak dibuka pelayanan secara tatap muka, KPP Pratama rata-rata per hari melayani 120 Wajib Pajak (WP) yang datang. Rinciannya, 30-an WP untuk layanan NPWP, 20-an permohonan, 20-an konsultasi, dan 50 untuk laporan SPT Tahunan.
Alif menyampaikan, meski layanan tatap muka sudah kembali normal, namun untuk layanan secara online, tetap bisa diakses.
Alif Lutfi mengimbau kepada wajib pajak, agar bisa melaporkan SPT Tahunan sebelum jatuh tempo, yaitu 31 Maret untuk wajib pajak perorangan, dan 30 April untuk wajib pajak badan.
Pihaknya menambahkan, hingga saat ini sudah ada 50-an wajib pajak yang melaporkan SPT Tahunan. Biasanya jumlah tersebut akan meningkat, saat mendekati masa akhir pelaporan. (Ozy - Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4406 |
![]() |
: | 2635 |
![]() |
: | 1 |