Berdasarkan rilis dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), mengenai peringatan dini cuaca ekstreme di Jawa Tengah hingga 22 Januari 2022, membuat para nelayan kecil, tidak bisa berangkat melaut, termasuk para nelayan di Kota Pekalongan.,
Kepada Radio Kota Batik, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonsia (HNSI) Kota Pekalongan , Imam Menu mengatakan, rata-rata kapal dibawah 30 GT, saat ini tidak dapat melaut,
Imam mengaku bahwa sudah hampir sekitar satu minggu para nelayan ini tidak melaut.
Imam Menu menambahkan,jika tidak melaut, biasanya para nelayan melakukan aktivitas lain, seperti memperbaiki kapal, dan peralatan untuk mengangkap ikan. (Opik – Regina)