Pemkot Pekalongan melalui Dinas Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Dindagkop-UKM, bekerja sama dengan Bank Jateng Cabang Pekalongan memfasilitasi pedagang Pasar Podosugih, dengan menerapkan aplikasi pembayaran non tunai atau secara digital melalui QR Code Indonesian Standard QRis.
Penerapan QRis di Pasar Podosugih secara resmi dilakukan pada Jumat 28 Januari 2022 setelah secara simbolis dilakukan serah terima arklik barcode kepada pedagang setempat.
Kepala Dindagkop-UKM Kota Pekalongan, Budiyanto menjelaskan QRIS bisa menjadi alternatif pembayaran di pasar untuk pembelian non tunai, lewat dompet elektronik seperti Gopay, Ovo,Shopee-pay, Dana atau mobile banking dan lainnya.
Menurutnya, bertransaksi memakai QRIS, selain sangat aman juga membuat pedagang terhindar dari kemungkinan peredaran uang palsu serta mengurangi penularan covid-19 melalui transaksi uang.
Sementara itu, Ketua Tim Pemasaran Bank Jateng Cabang Pekalongan, Tri Yuliati menjelaskan bahwa setelah memakai Qris, transaksi pedagang akan masuk pada aplikasi Qren dan uangnya secara otomatis masuk ke rekening Bank Jateng masing-masing pedagang.
Adanya layanan QRIS di Pasar Podosugih ini, disambut baik oleh Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Podosugih, Muhammad Hadi Wanto mewakili para pedagang.
Menurutnya dengan Qris maka pedagang pasar tidak merasa ketinggalan dengan era digital yang semakin berkembang pesat terlebih penggunaannya ternyata sangat mudah.
Adapun di tahap awal dari sekitar 150 orang pedagang di Pasar Podosugih, baru 18 orang pedagang yang siap menyediakan QRIS, dan akan terus dikembangkan sehingga seluruh pedagang bisa mulai memanfaatkannya. (Kharisma - Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4406 |
![]() |
: | 2478 |
![]() |
: | 1 |