Potensi pelanggaran isi siaran di lembaga penyiaran baik Radio maupun televisi dinilai masih tinggi. Hal tersebut seperti disampaikan oleh Koordinator Bidang Isi Siaran Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Tengah Ari Yusmindarsih.
Saat dihubungi Radio Kota Batik, pada Kamis 27 Januari 2022, Ari menjelaskan bahwa, sepenjang 2021 terdapat 1.534 temuan potensi pelanggaran. Jumlah tersebut, mengalami peningkatan jika dibanding tahun 2020 lalu, sebanyak 1.410 temuan.
Menurut Ari, kategori temuan yang mendominasi yaitu kekerasan sebesar 35 persen dan perlindungan anak dengan prosentasi 31 persen, dari lainnya.
Ari Yusmindarsih berharap, potensi pelanggaran di tahun ini akan menurun dengan adanya pembinaan dan pengawasan yang diberikan oleh KPID. Selain itu, pihaknya juga berharap, masing-masing lembaga penyiaran, melakukan evaluasi pada SDM dan program siaran. (Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4406 |
![]() |
: | 2505 |
![]() |
: | 1 |