Olahraga catur, utamanya di Pekalongan, masih dipandang sebelah mata. Permainan catur masih dianggap sebagai mainannya orang yang tidak ada pekerjaan.
Padahal menurut Ketua Umum Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kota Pekalongan - Moch Fahmi Aditya Kurniawan, permainan catur awalnya digunakan sebagai taktik dalam peperangan, pada masa kerajaan kuno. Sehingga olahraga catur, bukan sekedar permainan yang tidak bermakna.
Untuk itu, Percasi Kota Pekalongan akan membuka sekolah catur, dalam waktu dekat ini. Agar orang yang ingin belajar catur dengan serius, bisa mengikuti kegiatan tersebut di sekolah yang beralamatkan di eks Kelurahan Kergon, Jl. Sulawesi Kota Pekalongan.
Sebab menurutnya, sejauh ini hanya ada 2 sekolah catur ternama di Indonesia, yaitu Sekolah Catur Utut Adianto, dan Sekolah Catur Universitas Gunadarma.
Aditya menambahkan, untuk mewujudkan harapannya membentuk Sekolah Catur di Pekalongan, pihaknya masih mengkaji kurikulum, dan menyiapkan para pengajarnya.
Dirinya berharap, Sekolah Catur di Pekalongan bisa digelar dengan gratis, bagi anak-anak yang ingin belajar catur secara serius. (Ozy - Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4461 |
![]() |
: | 3836 |
![]() |
: | 1 |