Akibat adanya pandemi Covid-19 berdampak pada menurunnya sektor ekonomi, salah satunya dirasakan oleh Penjual Kue Bapel di Jl Parang Garuda Kecamatan Pekalongan Barat, Ibu Lalan.
Ibu Lalan saat ditemui Radio Kota Batik pada Sabtu, 19 Februari mengatakan saat ini penjualan kue Bapel menurun, ia hanya mampu menghabiskan setengah kilo adonan atau 20 biji kue bapel dalam sehari.
Padahal sebelum pandemi, Ibu Lalan mampu menghabiskan satu setengah kilo adonan atau 50 biji kue Bapel dalam sehari. Meski harga bahan bakunya seperti tepung terigu, telur, gula pasir tidak menentu, namun harga jual kue bapel masih 5 ribu rupiah perbiji.
Konsumen, menurut Ibu Lalan, dapat membeli langsung kue bapel setiap hari Senin – Sabtu mulai pukul setengah 11 siang hingga adonan habis atau sekitar pukul 2 siang. Sedangkan hari Minggu khusus melayani pesanan melalui WhatApps 089 – 5413 – 8183 – 41.
Ibu Lalan berharap pandemi segera usai, sehingga perekonomian bisa bergeliat kembali dan kue Bapel yang diproduksinya dapat lesatari dan laris dibeli konsumen. (Adam - Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4460 |
![]() |
: | 2430 |
![]() |
: | 1 |