Stok minyak goreng yang langka di pasaran ditanggapi oleh Ketua Paguyuban Pasar Grogolan, Suharjo. Pihaknya menegaskan, tidak ada pedagang pasar di wilayahnya, yang menimbun minyak goreng, sehingga menyebabkan kelangkaan pasokan.
Kepada Radio Kota Batik, Suharjo menjelaskan bahwa minyak goreng kemasan seharga 14 ribu rupiah, pendistribusiannya tidak pasti, terkadang 2 – 3 hari, sehingga Stoknya terbatas dan langsung diserbu pembeli.
Sedangkan ketersediaan minyak goreng curah, yang sempat kosong beberapa hari yang lalu, saat ini sudah mulai normal, dengan kisaran harga 19 -20 ribu per kilo.
Sementara itu, untuk menstabilkan harga minyak goreng, Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM (Dindagkop-UKM) Kota Pekalongan, berencana akan kembali menggelar Operasi Pasar (OP).
Sebanyak 8.000 minyak goreng, akan didistribusikan ke 4 pasar tradisional, Pasar Kraton, Sorogenen, Kuripan dan Pasar Banyurip, pada Selasa 22 Februari dan Kamis 24 Februari 2022. (Ula – Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4461 |
![]() |
: | 3300 |
![]() |
: | 1 |