Kenaikan harga kedelai dalam satu bulan terakhir dikeluhkan oleh pengrajin tempe dan tahu di Kota Pekalongan. Kenaikan harga bahan baku tersebut, membuat biaya produksi bertambah.
Salah satu Pengrajin tempe di Kelurahan KuripanKertoharjo Kecamatan Pekalongan Selatan, Dzikri mengatakan, kenaikan harga kedelai ini bertahap, mulai dari 9.500 per kilogram, menjadi 9.800, 10 ribu dan saat ini menyentuh angka 11.200 per kilonya.
Saat dikonfirmasi Radio Kota Batik, pada Senin 21 Februari 2022, Dzikri menjelaskan bahwa dalam 10 hari produksi tempenya membutuhkan 7 kwintal kedelai, dengan besaran modal 6 juta 400 ribu rupiah.
Untuk mensiasati agar tidak merugi, Dzikri mengurangi ukuran tempe, dimana semula 19 – 20 centi, saat ini menjadi 18 centi dengan harga tetap yaitu 5 ribu rupiah per potong. Sedangkan tempe lonjoran, harga jualnya naik dari 35 ribu perlonjor menjadi 40 ribu rupiah.
Meskipun harga tinggi, namun Dzikri mengakui bahwa stok kedelai masih mudah didapatkan. Pihaknya berharap, agar harga bahan baku tempe dan tahu ini dapat kembali stabil diangka 9 ribu per kilogram. (Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4461 |
![]() |
: | 3747 |
![]() |
: | 1 |