Sejak dibuka pada akhir 2018 hingga saat ini, Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu atau SLRT telah menerima 12 ribuan pengajuan dan pengaduan terkait program-program perlindungan sosial untuk masyarakat tidak mampu.
Menurut Pekerja Sosial Muda pada Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-P2KB) Kota Pekalongan Elly Mukminati, jika dirata-rata dalam satu bulan, ada sekitar 400 an pengajuan dan pengaduan yang masuk.
Elly mengatakan, biasanya pengajuan yang masuk ke SLRT dan tercatat dalam program Pusat Kesejahteraan Sosial atau Puskesos, seperti usulan agar masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), Program Keluarga Harapan, Bantuan Pangan Non Tunai, Kartu Indonesia Sehat, Surat Keterangan Tidak Mampu dan lainnya.
Pengajuan dan pengaduan terkait program-program perlindungan sosial yang diterima, menurut Elly, merupakan program dari Pemerintah Pusat, Provinsi dan Program Sosial yang dimiliki oleh Pemkot Pekalongan. (Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4461 |
![]() |
: | 4468 |
![]() |
: | 1 |