Pemkot Pekalongan, di bawah kepemimpinan Wali Kota Achmad Afzan Arslan Djunaid bersama wakilnya Salahudin, terus memacu perekonomian pasca pandemi covid-19 yang membuat ekonomi kota batik merosot.
Menurut Wali Kota Aaf, saat ini kasus covid varian omicorn memang sudah menyentuh lebih dari 700an kasus, namun karena memikirkan faktor ekonomi sehingga yang harus dilakukan masyarkat adalah tetap beraktifitas dan mengimbanginya dengan protokol kesehatan dan vaksinasi.
Wali kota menyebutkan berbagai upaya juga dilakukan salah satunya Pemkot Kota Pekalongan berencana akan menambah jumlah pasar tradisional dengan konsep modern,dimana kini tengah menyusun Feasibility Study di empat kecamatan guna mengetahui titik-titik mana yang dapat digunakan untuk lokasi pembangunan tersebut.
Tidak hanya itu, Pemkot juga terus membangun ekonomi kreatif dan digital preunership bagi kalangan muda, melalui Dindagkop UKM melakukan berbagai pelatihan seperti pelatihan kewirausahaan bagi wirausaha pemula, pelatihan bordir kepada 40 pegiat dan pelaku UMKM, pameran hybrid (online dan offline), virtual expo, pelatihan digital marketing, dan membangun branding dan juga pelatihan ekspor.
Sejalan dengan dorongan digital preunership, Pemkot melalui Dinkominfo setempat memacu penyediaan jaringan internet gratis yang telah dilaunching pada bulan Juni tahun 2021.
Wali kota Aaf menilai Program ini selain bisa memudahkan akses informasi untuk siswa juga bisa dimanfaatkan pelaku UMKM. (Kharisma - Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4430 |
![]() |
: | 4964 |
![]() |
: | 1 |