Sebanyak 31 lembaga Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA) di Kota Pekalongan, hingga saat ini ditangani oleh 131 guru atau tenaga pendidik. Di mana jumlah itu, Menurut Ketua Ikatan Guru ABA (IGABA) setempat, Fitriyah Shodikin, masih jauh dari kata ideal.
Fitriyah kepada Radio Kota Batik mengungkapkan, idealnya untuk masing-masing kelas, harus ditangani minimal 2 guru. Sedangkan rata-rata saat ini hanya 1 guru, untuk ditugaskan mengajar minimal 20 siswa per kelas.
Sebagai upaya menambal kekurangan guru, pihaknya menyaring tenaga pendidik dari lembaga non formal, dan pengumuman di media massa.
Fitriyah merinci, 131 guru atau tenaga pendidik di 31 ABA Kota Batik, tersebar di 4 kecamatan. Di antaranya Pekalongan Barat ada 6 TK dan 5 lembaga non formal, Utara 4 TK dan 4 non formal, Timur 4 TK dan 2 non formal, serta di Selatan ada 4 TK dan 2 non formal.
Namun, meski di masing-masing kecamatan sudah terdapat TK,PAUD maupun lembaga non formal, tetapi masih banyak orang tua yang enggan menyekolahkan putra-putri nya ke TK atau PAUD, karena alasan kesibukan para orang tua. Untuk itu, pihaknya gencar melakukan sosialisasi ke tingkat ranting, untuk menyadarkan kepada orang tua, pentingnya mengenalkan anak ke sekolah sejak dini. (Ozy - Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4430 |
![]() |
: | 5186 |
![]() |
: | 1 |