Meningkatnya sampah di Kota Pekalongan, membuat Komunitas Peduli Kali Loji (KPKL) mencetuskan gagasan dengan aplikasi Mountrash. Di mana aplikasi ini, diterapkan bersama dengan Dropbox Digital.
Ketua KPKL Titik Nuraini, kepada Radio Kota Batik mengatakan, dropbox digital diperuntukkan untuk memilah sampah yang masih bisa dimanfaatkan, dengan cara memindai barcode di bungkus bekas kemasan, melalui aplikasi Mountrash.
Titik menyampaikan, dropbox digital saat ini baru tersedia di SMP N 6, SMPN 2, dan Sekretariat KPKL, Jl. Karet No. 707 Binagriya Kota Pekalongan. Pihaknya menargetkan, bulan Maret 2022 ini akan menambah 20 dropbox digital ke seluruh SMP di Kota Batik.
Titik Nuraini menambahkan, sampah yang masuk ke dropbox digital, akan ditukar dengan uang virtual, yang akan langsung masuk ke aplikasi. Dimana 1 sampah dengan barcode, dihargai 50 rupiah.
Selain sampah dengan barcode, sampah konvensional juga bisa dimasukkan ke bank sampah di Mountrash. (Ozy - Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4430 |
![]() |
: | 4943 |
![]() |
: | 1 |