Kuliner menjadi sektor yang mampu mendorong pemulihan ekonomi, saat pandemi Covid-19. Kemampuan ini, dapat dilihat dengan tetap eksisnya berbagai olahan kuliner di Kota Pekalongan.
Menurut Kabid Koperasi dan UKM pada Dindagkop-UKM Kota Pekalongan, Nugroho Hepi Kuncoro, di masa pembatasan ini, masyarakat justru memilih untuk memenuhi kebutuhan pokok, seperti pangan, sehingga mampu meningkatkan konsumsi terhadap makanan atupun minuman.
Konidisi tersebut, bisa menjadi peluang usaha bagi para pelaku UMKM kuliner. Mereka mampu bertahan, dengan memodifikasi olahan sesuai permintaan yang lebih diminati.
Hal senada, disampaikan salah satu pengusaha kuliner dampingan Dindagkop-UKM, Nur Anisa. Menurutnya, pandemi tidak terlalu memegaruhi usahanya, yang bergerak di bidang catering.
Anisa mengaku, dirinya masih tetap berjualan, baik secara offline maupun online. Bahkan, usahanya berkembang, dari semula hanya camilan, sekarang menyediakan makanan rumaham.
Anisa menambahkan, kesempatan baik ini harus didukung pemasaran yang memadai. Marketpalce milik Dindagkop-UKM, yakni Brayanmarket dan Lokapasar harus dikembangkan lebih luas, agar mampu menjangkau pasar nasional. (Ula – Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4430 |
![]() |
: | 5075 |
![]() |
: | 1 |