Anomali cuaca berupa perubahan musim ke musim kemarau basah saat ini, membawa dampak positif bagi kalangan petani di wilayah Kota Pekalongan.
Pada musim kemarau tahun ini masih sering turun hujan, sehingga membuat petani bisa bercocok tanam secara berkesinambungan.
Kepada Radio Kota Batik, Kepala Dinas Pertanian Peternakan dan Kelautan (DPPK) setempat, Aris Sidharcahya mengatakan, tahun ini kondisi cuaca tidak bisa diprakirakan secara spesifik, yang seharusnya kemarau justru masih turun hujan.
Hal itu justru menguntungkan petani, karena ketersediaan air yang mencukupi jika dibandingkan musim kemarau sebelumnya yang menyebabkan kekeringan.
Aris menambahkan, untuk saat ini wilayah Kota Pekalongan sudah mulai memasuki masa panen tahap kedua. Harapannya, dengan kondisi cuaca seperti saat ini, hasil panen bisa meningkat dibanding sebelumnya.
(Tri Handayani - Dirhamsyah)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4401 |
![]() |
: | 2556 |
![]() |
: | 1 |