Kenaikan harga gas non subsidi sejak 27 Februari 2022 lalu, berefek pada gas subsidi atau gas elpiji 3 kilogram yang kini banyak dicari.
Masyarakat yang sebelumnya menggunakan gas non subsidi itu beralih ke gas melon yang menyebabkan kondisinya kini gas melon sulit dicari.
Salah satu pemilik pangkalan gas di Kota Pekalongan, Ria saat ditemui radio kota batik pada Senin 14 Maret 2022 mengatakan sebenarnya stok gas melon masih utuh sebanyak 80 tabung gas setiap harinya.
Namun karena banyak orang mencari maka dirinya menutup pangkalannya dan hanya melayani pembeli yang merupakan pelanggannya saja agar tidak terjadi kelangkaan.
Seperti diketahui sebelumnya PT Pertamina pada 25 Desember 2021 harga gas elpiji non-subsidi dari Rp11.500 naik menjadi Rp13.500 per kilogram. Selanjutnya pada bulan Februari 2022 Pertamina menaikkan kembali harga gas menjadi Rp15.500 perr kilogram. (Kharisma - Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4430 |
![]() |
: | 4958 |
![]() |
: | 1 |