Stunting (gizi buruk) masih menjadi perhatian serius pemerintah Kota Pekalongan. 10 kelurahan di wilayah setempat menjadi prioritas program penurunan angka stunting, pada tahun 2022.
Guna menyukseskan program tersebut, Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) bekerjasama dengan TP PKK Kota Pekalongan, menggelar sosialisasi konsumsi pangan beragam, bergizi, seimbang dan aman (B2SA), Senin, 14 Maret 2022.
Ketua TP PKK Kota Pekalongan, Inggit Soraya menyampaikan, sosialisasi ini bertujuan agar ibu-ibu memahami, asupan keluarga harus beragam, bergizi, seimbang dan aman (B2SA).
Untuk memenuhinya, bahan-bahan yang diolah tidak harus mahal, melainkan dapat diperoleh secara mudah, di lingkungan masing-masing.
Hal senada, diungkapkan Kepala Dinperpa Kota Pekalongan, Muadi. Menurutnya, konsumsi pangan B2SA, dapat ditanam di pekarangan rumah, sehingga bisa dimanfaatkan kapan saja.
Muadi menuturkan, pihaknya akan mengadakan lomba cipta menu dan kudapan, pada 29 Maret mendatang sebagai motivasi ibu-ibu untuk menyajikan pangan yang lebih inovatif.
Muadi menabahkan, selain stunting, permasalahan gizi lainnya, yang harus diperhatikan bersama, yakni obesitas (kegemukan). Tentunya, hal itu dapat dicegah dengan mengonsumsi bahan pangan yang beragam, bergizi, seimbang dan aman. (Ula – Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4430 |
![]() |
: | 5343 |
![]() |
: | 1 |