Untuk mengembangkan produk batik di Kota Pekalongan, Dinas Perindustrian dan Ketenagakerjaan (Dinperinaker) setempat, akan mengirimkan 26 pengusaha batik dan IKM craft di wilayahnya, untuk melakukan pelatihan ecoprint di Yogyakarta pada akhir Maret ini.
Kepala Bidang Perindustrian pada Dinperinaker Kota Pekalongan, Ninik Murniasih mengatakan, pelatihan ecoprint ini sendiri, khususnya di bidang batik, karena dinilai bisa menghasilkan produk yang ramah lingkungan. Artinya, ecoprint tidak menyebabkan lingkungan tercemar dengan limbah sisa pengolahan, seperti yang terjadi pada pabrik tekstil.
Ninik kepada Radio Kota Batik menyampaikan, selain pelatihan ecoprint untuk pengembangan produk batik, pihaknya juga mengagendakan pelatihan produksi bersih, pelatihan sablon kaos, pelatihan kemasan yang difisilitasi oleh pemerintah provinsi Jateng, dan pelatihan lain di tahun 2022 ini.
Selain agenda yang sudah terjadwal di tahun 2022, Ninik juga berharap kepada para pelaku usaha, untuk bisa mendaftarkan izin usahanya melalui OSS-RBA. Di mana pihaknya akan membantu melakukan verifikasi izin tersebut. (Ozy - Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4430 |
![]() |
: | 5227 |
![]() |
: | 1 |