Kementerian Agama (Kemenag) RI mengeluarkan aturan penggunaan buku pendidikan agama. Aturan tersebut, tertuang pada Surat Edaran Nomor 06 Tahun 2022, tentang Penggunaan Buku Pendidikan Agama pada Satuan Pendidikan Agama dan Keagamaan di lingkungan Kementerian Agama.
Sebagai wujud implementasi SE terbaru, Badan Litbang dan Diklat Kemenag RI menyelenggarakan sosialisasi tanda layak buku pendidikan agama pada sekolah dan madrasah, bertempat di Aula Kantor Kemenag Kota Pekalongan, Senin, 21 Maret 2022.
Kepada Radio Kota Batik, Koodinator Lektur Keagamaan Kemenag RI, Bahari menuturkan, sosialisai ini, bertujuan memberikan pemahaman kepada Kepala Kemenag, Dinas Pendidikan, guru, dan penerbit, agar buku pendidikan agama yang beredar, sudah mendapatkan tanda layak.
Sementara itu, Kasi Pendidikan Madrasah pada Kemenag Kota Pekalongan Nadhif, mengaku, tanda layak memang sangat diperlukan, untuk menghindari bacaan yang tidak sesuai nilai-nilai agama ataupun idelogi bangsa.
Nadhif menambahkan, apabila pendidik, siswa, dan orang tua menemukan buku pegangan kurang layak konsumsi, dapat melaporkan ke pihak terkait, sehingga dicabut peredarannya dari masyarakat. (Ula – Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4430 |
![]() |
: | 5484 |
![]() |
: | 1 |