Antrian puluhan warga membawa dirigen terlihat di depan sebuah toko sembako di Jalan Sultan Agung Kota Pekalongan, Selasa pagi 23 Maret 2022.
Mereka merupakan pedagang kelontong rumahan yang hendak menyetok minyak goreng curah untuk dijual kembali, karena langkanya minyak goreng curah akhir-akhir ini.
Seperti yang diungkapkan Ahmad Said warga Krapyak Lor Kecamatan Pekalongan Utara Kota Pekalongan, bahwa sudah tiga hari ini dirinya mencari minyak goreng kemana-mana namun tidak juga tersedia.
Ahmad Said mengaku rela antre sejak jam 7 pagi bahkan sebelum toko buka agar kebagian minyak goreng curah.
Hal yang sama diungkapkan oleh Juhariyah warga Bendan Kergon, dimana dalam beberapa hari terakhir dirinya sudah mencari minyak goreng di berbagai agen namun semuanya kosong, sehingga selama tiga hari ini tokonya tidak menjual minyak goreng.
Juhariyah menyebutkan dari hasil antrinya ia berhasil mengisi dua dirijen minyak goreng yang masing-masing berisi 17 kilogram minyak goreng seharga Rp 310 ribu per dirijen.
Juhariyah mengaku Minyak goreng curah yang ia dapatkan itu akan dijual kembali dengan harga Rp 18 ribu per kilogram.
Harga itu berubah-ubah sesuai dengan harga belinya, bahkan Juhariyah menyebutkan dirinya pernah menjual minyak goreng curah dengan harga Rp 24 ribu per kilogram karena dari agen harganya sudah sangat mahal. (Kharisma - Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4402 |
![]() |
: | 1732 |
![]() |
: | 1 |