Minuman legendaris asal Pekalongan yaitu Limun Oriental Cap Nyonya Silhuet, yang sudah ada sejak 1920, hingga saat ini, masih eksis. Tidak hanya orang tua saja, namun minuman ini digemari juga olah kalangan milenial, bahkan para penggemarnya pun dari luar kota.
Pemilik Usaha Limun Oriental, Bernand, kepada Radio Kota Batik mengatakan, permintaan dari luar kota datang dari Jakarta, Solo, Yogyakarta, Bandung, Klaten, Magelang, Bekasi, dan juga Cikarang. Selain itu, konsumen juga datang dari wilayah sekitar Kota Pekalongan, seperti Kabupaten Batang dan Pekalongan.
Biasanya dalam satu minggu pihaknya dapat mengirim 50 krat ke luar kota. Jumlah tersebut akan meningkat lagi sekitar 50 persen saat bulan Puasa seperti saat ini. Tidak hanya dikonsumsi sendiri, menurut Bernand, para pembeli yang memiliki tempat makan biasanya menjual kembali limun tersebut.
Bernand menambahkan, limun oriental ini dapat dinikmati di cafe Limun Oriental Cap Nyonya Silhuet yang ada di jalan Rajawali Utara Panjang Wetang, dengan harga 7.500 per botol. Namun jika dibawa pulang dihargai 10 ribu per botol. Sedangkan satu krat berisi 24 botol dibandrol 204 ribu. (Opix – Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4402 |
![]() |
: | 1598 |
![]() |
: | 1 |