Rekayasa lalu lintas dengan sistem one way atau membuka semua gerbang tol menjadi satu arah, dilakukan oleh Kementerian Perhubungan untuk mengurai kemacetan di jalan raya, selama arus mudik dan balik Idul Fitri 1443 H.
Namun hal tersebut ternyata justru dikeluhkan oleh para pedagang di kawasan Grosir Batik Setono Kota Pekalongan. Ketua Ikatan Paguyuban Pasar Batik Grosir Setono (IPPASENO) - H. Rozakon menyampaikan, sejak diterapkan sistem one way, omset penjualan di Grosir Batik Setono terpantau menurun.
Sementara untuk mengatasi hal tersebut, pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan Walikota Pekalongan agar dapat meninjau ulang penerapan sistem one way di kawasan Exit Tol Setono Kota Pekalongan.
Pihaknya menambahkan untuk saat ini ada sekitar 400an kios di Grosir Seoto yang menjual aneka pakaian batik, mulai dari daster, gamis, hem dan kemeja. Seluruh item tersebut dijual dengan harga 35 – 100 ribu rupiah. (Vita – Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4397 |
![]() |
: | 2930 |
![]() |
: | 1 |