Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Pekalongan terus berusaha mengurangi ketinggian banjir rob yang akhir-akhir ini terjadi dengan memaksimalkan operasional pompa-pompa pengendali banjir.
Kepada Radio Kota Batik, Teknik Pengairan Muda, DPUPR setempat, Donny Agung Prihanto saat dikonfirmasi pada Kamis 12 Mei mengatakan, banjir rob ini akibat dari air laut yang limpas.
Donny menyampaikan bahwa pengoperasian pompa pengendali banjir tersebut, dilakukan dengan sistem shift yaitu 4 jam pompa beroperasi 1 jam istirahat, hal tersebut dilakukan agar pompa tidak mengalami kerusakan.
Menurut Donny, limpasan air hampir merata terjadi di wilayah Kecamatan Pekalongan Utara, seperti di Jalan Samudra, Panjang Wetan dan Jalan WR Supratman.
Donny menghimbau kepada masyarakat untuk bersabar, karena saat ini terdapat 3 paket pembangunan pengendalian banjir dan rob dari Kementerian PUPR melalui BBWS Pamali Juana dan direncanakan selesai pada akhir 2023. (Adam - Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4418 |
![]() |
: | 3729 |
![]() |
: | 1 |