Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Pekalongan menggelar Forum Pemangku Kepentingan Daerah Program Sekolah Penggerak Tahap I, bertempat di Hotel Sahid Mandarin setempat, pada Rabu, 25 Mei 2022.
Kegiatan tersebut, dibuka secara langsung oleh Sekretaris Daerah, Sri Ruminingsih, didampingi Kepala Dindik Kota Pekalongan, Zainul Hakim. Turut hadir, Plt Kepala Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Tengah, Nugraheni Triastuti.
Sekretaris Daerah Kota Pekalongan, Sri Ruminingsih menyampaikan, Pemerintah Kota Pekalongan senantiasa mendukung pelaksanaan Sekolah Penggerak, dimana Kota Batik menjadi salah satu pionir di Jawa Tengah.
Sekda menjelaskan, melalui metode pegimbasan yang dibahas pada kegiatan kali ini, pihaknya menargetkan seluruh sekolah menjadi Sekolah Penggerak, dengan kurikulum Merdeka Belajar, pada 2024 mendatang.
Sementara itu, Plt Kepala BBPMP Provinsi Jawa Tengah, Nugraheni Triastuti menyampaikan, Sekolah Penggerak merupakan implementasi dari Kurikulum Merdeka Belajar gagasan Kemendikbud-Ristek RI.
Menurutnya, Kurikulum Merdeka Belajar ini, diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan, yang dinilai dari 3 kemapuan, diantaranya literasi, numerasi, dan pendidikan karakter pelajar Pancasila.
Kota Pekalongan sendiri, sudah memiliki 17 Sekolah Penggerak, rinciannya 5 PAUD-TK, 8 jenjang SD dan tingkat SMP sebanyak 4 sekolah. Sedangkan pada 2023 nanti, Kota Batik hanya mengirimkan 1 sekolah, sebagai cadangan Sekolah Penggerak. (Ula – Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4397 |
![]() |
: | 2940 |
![]() |
: | 1 |