Banjir rob yang merendam sejumlah wilayah di Kota Pekalongan dengan ketinggian bervariasi mulai 40 cm - 70 cm membuat masyarakat tidak bisa beraktifitas.
Untuk memenuhi kebutuhan makan masyarakat terdampak khususnya pengungsi, Pemkot Pekalongan terus mendistribukan nasi bungkus baik untuk sarapan, makan siang hingga makan malam.
Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid mengatakan, kebutuhan logistik untuk korban banjir sementara dicover dari Dinsos P2KB, Baznas dan Korpri Peduli, karena belum bisa masuk ke status tanggap darurat bencana.
Sementara untuk dapur umum dari Pemkot, juga sementara belum didirikan karena kebutuhan logistik masih bisa dihandle dari nasi bungkus, namun dapur umum masyarakat saat ini sudah ada yakni di RT1 RW 5, di gang 6 dan gang 5 Kelurahan Panjang Wetan Kecamatan Pekalongan Utara.
Wali Kota menambahkan pihaknya terus memantau perkembangan terkini banjir rob yang terjadi, dan jika memang dinilai sudah masuk kriteria status tanggap darutat bencana maka status itu bisa dikeluarkan.
Selain memaksimalkan nasi bungkus, Pemkot juga mendistribusikan obat-obatan seperti salep gatal, obat anti angin,minyak kayu putih, pembalut wanita, popok bayi dan biskuit untuk anak-anak. (Kharisma - Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4418 |
![]() |
: | 3841 |
![]() |
: | 1 |