Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) telah meluncurkan Kurikulum Merdeka Belajar, dimana Kurikulum Merdeka ini sudah diuji coba di 2.500 sekolah penggerak di Indonesia.
Sebagai langkah kesiapan menerapkan kurikulum merdeka belajar tersebut, Pemkot Pekalongan membentuk Tim Percepatan Implementasi Kurikulum Merdeka Mandiri, pada Seminar Nasional dalam rangka Hardiknas, Senin 30 Mei 2022 di Hotel Khas Pekalongan.
Pembentukan tim ditandai dengan pemakaian pin merdeka belajar yang secara simbolis disematkan oleh Sekda Sri Ruminingsih pada perwakilan anggota.
Menurutnya dengan adanya tim tersebut, targetnya semua sekolah bisa menerapkan merdeka belajar, yang secara bertahap ditularkan melalui sekolah yang sudah mendapatkan fasilitas sekolah penggerak.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, Zainul Hakim menjelaskan melalui kurikulum belajar merdeka ini maka akan muncul paradigma pembelajaran mode baru, yaitu pembelajaran yang berbasis pada peserta didik dimana metodologi belajar tidak lagi mengungkung tetapi siswa diberi kebebasan belajar sesuai kompetensinya.
Zainul Hakim menambahkan kurikulum merdeka belajar ini lebih dulu akan mulai diperkenalkan di sekolah penggerak yang kini sudah ada 19 sekolah mulai dari jenjang TK sampai SMP. (Kharisma - Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4397 |
![]() |
: | 2879 |
![]() |
: | 1 |