Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Tegal memprediksi, bahwa puncak terjadinya Gerhana Matahari Cincin yang terjadi pada Kamis 1 September 2016 sore menjelang petang, tidak bisa terlihat jelas oleh masyarakat Pekalongan.
Prakirawan BMKG Tegal, Kaharudin, mengatakan, Fenomena alam ini akan terjadi di 124 kota dan 10 Provinsi di Indonesia. Beberapa wilayah yang dilintasi Gerhana Matahari Cincin diantaranya Sumatera Barat, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Tengah dan sebagian Jawa Timur.
Kepada Radio Kota Batik, Kaharudin menjelaskan, meskipun fenomena alam tersebut melintasi wilayah Jawa Tengah termasuk di Pantura Pekalongan, tetapi masyarakah hanya bisa menyaksikan saat awal terjadinya Gerhana, yaitu pada pukul 17. 29 menit 38 detik. Sementara Puncaknya tidak bisa terlihat, karena Matahari sudah mulai terbenam.
Kaharudin menambahkan, fenomena alam ini sebelumnya terjadi pada tahun 2008, dan diperkirakan akan kembali terjadi tahun 2034 mendatang.
(Sri Rejeki – Dirhamsyah)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4460 |
![]() |
: | 3811 |
![]() |
: | 1 |