Selama musim penghujan sejumlah tempat produksi ikan asin di Kota Pekalongan lebih memilih menutup usahanya dari pada merugi karena produksi ikan asin terganggu cuaca dan pasokan ikan asin tidak terlalu banyak.
Sejumlah pengusaha mengaku menutup usahanya karena proses produksi masih mengandalkan sinar matahari, karena pada musim hujan proses pengeringan ikan asin membutuhkan waktu lebih lama yaitu sampai empat hari padahal biasanya hanya dua hari.
Ketua Himpunan Pengusaha Ikan Pekalongan, Yuswandi kepada Radio Kota Batik menjelaskan, rata-rata setiap tempat usaha sebelumnya per hari bisa memproduksi ikan asin hingga mencapai satu ton.
Menurut Yuswandi, saat memasuki musim penghujan seperti saat ini produksi ikan asin per hari hanya bisa mencapai setengah kuintal saja.
Selain itu, Ia juga mengaku kesulitan mendapatkan bahan baku atau ikan mentah yang akan diasinkan sebab pasokan ikan tidak banyak sehingga membuat sekitar 13 pengusaha ikan asin kini memilih tutup untuk sementara.
Yuswandi menambahkan, diperkirakan produksi ikan akan lancar kembali pada bulan April mendatang atau setelah melewati puncak musim hujan.
(Khanief – Dirhamsyah)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4400 |
![]() |
: | 3787 |
![]() |
: | 1 |