Tingkat penjualan daging sapi potong di pasar tradisional di Kota Pekalongan, seperti salah satunya di Pasar Darurat Sorogenen, relatif normal dan stabil, di tengah mewabahnya penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak.
Hal itu diungkapkan oleh sejumlah pedagang daging sapi potong, salah satunya Solehati bahwa penjualan saat ini tetap normal, begitu pula harganya.
Ia menyebutkan harga daging sapi potong sudah stabil sejak lebaran Idul Fitri lalu yakni sebesar Rp 120 ribu per kilogram.
Selain tidak pernah menemui tawaran daging sapi dengan harga murah, Solehati juga meyakini bahwa sapi-sapi di sentra peternak pasti sudah dicek kesehatannya sehingga tidak terinfeksi.
Hal yang sama diungkapkan oleh Wahyuningsih. Harga daging sapi yang ia jual perkilogramnya Rp 125 ribu sudah sejak lebaran kemarin. Pihaknya juga mengaku penjualannya selalu habis setiap hari karena tidak terpengaruh wabah PMK.
Adapun secara terpisah, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Dinperpa Kota Pekalongan, Muadi menambahkan bahwa daging dan susu pada ternak yang terinfeksi PMK tetap aman dikonsumsi selama memasaknya dengan cara yang benar menyentuh suhu 70 derajat celcius. (Kharisma - Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4447 |
![]() |
: | 5297 |
![]() |
: | 1 |