Pandemi Covid-19 tak mempengaruhi kegiatan ekspor Kota Pekalongan. Justru, nilai ekspor cenderung meningkat setiap tahunnya. Hal tersebut, diakui Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop-UKM) setempat, Budiyanto.
Budiyanto merincikan, tahun 2019, nilai ekspor dari 21 orang pelaku usaha sekitar 22,69 juta US Dollar. Kemudian nilai ekspor di tahun 2020 mencapai 25,17 juta US Dollar.
Sedangkan pada 2021 lalu, meskipun volume produk ekspor berkurang, nilai ekspornya tetap bertambah hingga 30,26 juta US Dollar.
Sementara, untuk Januari – April tahun 2022, tercatat ada 11 eksportir, dengan nilai ekspor sekitar 7,49 juta US Dollar. Nilai tersebut, diyakini akan terus meningkat sampai akhir tahun nanti.
Budiyanto menambahkan, beberapa produk yang diekspor asal Kota Pekalongan ke pasar global, diantaranya pakaian dan kain batik, sarang burung walet, olahan hasil perikanan, frozen food, sarung palekat, material fibric, dan sebagainya ke sejumlah negara Eropa, Asia, dan Australia. (Ula – Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4447 |
![]() |
: | 2066 |
![]() |
: | 1 |