Menjelang momen Idul Adha 1443 Hijriyah, Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) Kota Pekalongan terus fokus menyembuhkan sapi baik yang positif Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) ataupun pada sapi yang bergejala atau suspek PMK.
Kepala Dinperpa Kota Pekalongan melalui Kabid Peternakan, Ilena Palupi menyebutkan per tanggal 25 Juni 2022, tercatat data suspek PMK sebanyak 208 ekor sapi, sembuh 75 ekor sapi, dan mati atau potong di RPH ataupun dijual sebanyak 25 ekor sapi.
Menurut Ilena saat ini ada 100 an ekor sapi masih dalam proses penyembuhan oleh tenaga medis Dinperpa seperti dokter dan mantri hewan, dimana ternak itu diberikan obat hingga vitamin ataupun melalui swadana peternak, sapi diberikan jamu, herbal, madu ataupun telur untuk meningkatkan stamina dan imun sapi.
Untuk mencegah sapi masih terinfeksi di hari H, Ilena juga meminta kepada panitia kurban agar diusahakan sapi-sapi masuk ke lokasi pemotongan hewan kurban sebelum H-1 Idul Adha, sehingga jika panitia menemukan gejala PMK seperti ternak tidak mau makan dan air liur berlebih, bisa langsung melapor ke Dinperpa agar segera diobati dan diberi vitamin dengan harapan kondisi ternak akan membaik di hari H hari raya kurban.
Ilena menambahkan sesuai fatwa MUI, hewan ternak terinfeksi PMK dinyatakan sah untuk kurban jika kondisinya membaik di rentang waktu diperbolehkannya kurban yakni pada 10-13 Dzulhijjah.
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4447 |
![]() |
: | 1772 |
![]() |
: | 1 |