Permasalahan perjanjian kerjasama mengenai Pasar Banjarsari antara Pemkot Pekalongan bersama Pihak ketiga yakni PT Disc optimis segera mencapai status clean and clear, sehingga ditarget bangunan Pasar Banjarsari yang saat ini sudah dirobohkan, bisa dibangun kembali di tahun 2023.
Hal itu diungkapkan oleh Tim Percepatan Pembongkaran Pasar Banjarsari, Supriono usai melakukan rapat kerja bersama Komisi B DPRD Kota Pekalongan membahas tentang Perencanaan Pembangunan Pasar Banjarsari, Rabu 6 Juli 2022.
Menurut Supriono progres pembangunan Pasar Banjarsari sudah clear karena per hari ini Rabu 6 Juli 2022 bangunan eks Mall Borobudur sudah tidak ada pekerjaan pembongkaran, dimana berikutnya akan dilanjutkan dengan pembentukan tim kajian teknis penyusunan komitmen bersama pengakhiran perjanjian dan penyusunan perjanjian kerjasama baru dengan PT Disc, mengingat PT Disc masih memiliki konsesi lahan seluas 3900 m2 hingga tahun 2023.
Menurut Supriono pihaknya optimis penyelesaian Pasar Banjarsari akan clean and clear karena sambil terus mempelajari draft perjanjian baru, direncanakan pada bulan ini wali kota bersama dinas teknis akan beraudiensi dengan menteri perdagangan membicarakan anggaran pembangunan Pasar Banjarsari.
Sementara itu, Ketua Komisi B Jacky Zamzami mengungkapkan ada tiga poin penting dalam perjanjian baru yang saat ini masih diproses, dinilai mampu menyelesaikan masalah dengan PT Disc secara clean and clear. Namun ia mengaku tiga poin tersebut masih dalam lingkup rahasia dan tidak bisa disebutkan saat ini.
Jacky menambahkan adapun pembangunan Pasar Banjarsari sendiri sudah menjadi prioritas dan mendapat perlakuan khusus dari pemerintah pusat dan targetnya bisa terbangun di tahun 2023.
Pihaknya menambahkan untuk pembangunan Pasar Banjarsari akan menggunakan anggaran dari APBN dengan usulan anggaran sebesar Rp 178 miliar.(Kharisma - Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4459 |
![]() |
: | 3446 |
![]() |
: | 1 |