Memasuki bulan Dzulhijah atau bulan haji , minat masyarakat Kota Pekalongan, dalam memilih hewan kurban, ternyata lebih menyukai kambing dari pada sapi.
Munculnya wabah Penyakit Mulut dan Kuku atau PMK, yang menyerang kesehatan hewan ternak, ternyata membuat pilihan berkurban dengan hewan sapi menurun, karena sapi dinilai lebih rawan tertular PMK, jika dibandingkan dengan kambing.
Seperti yang diungkapkan , Umar Damiri, penjual ternak kurban di daerah Setono, yang mengaku penjualan kambing miliknya meningkat pada tahun ini.
Menurut Umar Damiri, kambing lebih diminati , sehingga membuat kenaikan penjualan kambing. Selain itu juga disebabkan pandemi selama dua tahun terakhir, yang membuat perekonomian masyarakat menjadi lesu, sehingga sapi dinilai mahal.
Umar mengungkapkan, penjualan kambing miliknya saat ini, sudah hampir 90 ekor telah terjual sementara di dua tahun sebelumnya saat pandemi, hanya 60 ekor kambing saja yang terjual.
Adapun untuk harga kambing yang dijual di lapaknya berkisar 2 hingga 3 juta rupiah untuk kambing betina, dan kambing jantan mulai dari 3 jutaan. (Kharisma - Dirhamsyah)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4422 |
![]() |
: | 1835 |
![]() |
: | 1 |