Dinas Pertanian dan Pangan Kota Pekalongan, mengingatkan para takmir masjid dan panitia kurban diwilayahnya, agar bisa melakukan pemotongan hewan sesuai prosedur, salah satunya adalah memotong ternak yang mengalami sakit secara terpisah.
Kepala Dinperpa setempat, Muadi, melalui Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan, Ilena Palupi mengatakan, jika ada hewan kurban yang diamati , sedang sakit maka pemotongannya harus dipisah dari yang sehat, atau hewan yang sehat bisa lebih dulu dipotong , baru disusul hewan yang sakit.
Tidak hanya pemotongannya, panitia juga diminta harus memisahkan daging dan jeroan dari hewan yang sakit, kemudian sebelum didistribusikan ke warga, bagian kepala, kaki dan jeroan harus direbus lebih dulu untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Menurut Ilena, bara bagi masyarakat penerima daging kurban, agar penanganan pertama, yang harus dilakukan adalah, langsung merebus daging kurban selama 30 menit, dalam suhu di atas 70 derajat celcius.
Sementara untuk pembungkus daging, masyarakat diminta lebih dulu mencucinya dengan sabun dan air mengalir sebelum membuang bungkus tersebut, untuk mencegah resiko penularan wabah PMK. (Kharisma - Dirhamsyah)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4402 |
![]() |
: | 1773 |
![]() |
: | 1 |