Selain melaksanakan fogging massal di daerah endemis, Dinas Kesehatan Kota Pekalongan juga saat ini tengah melakukan fogging fokus, yakni penyemprotan yang dilakukan di lingkungan sekitar temuan kasus DBD.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Slamet Budiyanto mengatakan, kondisi cuaca mempengaruhi banyaknya perkembangan nyamuk aedes aegypti, pembawa virus Demam Berdarah Dengue (DBD), yang meningkat termasuk di kota Pekalongan.
Ia menjelaskan, melalui fogging fokus, maka lingkungan di mana daerah yang ditemukan penderita DBD, seperti sekitar rumah penderita, akan disemprot supaya penularannya bisa dikendalikan.
Sementara untuk fogging di daerah endemis, atau daerah yang setiap tahun masih ada, kasus DBD juga terus digencarkan, yakni di 16 wilayah kelurahan endemis.
16 wilayah itu, yakni wilayah Pekalongan utara di kelurahan Panjang Wetan, Krapyak, Degayu, dan Padukuhan Kraton, kemudian di wilayah Pekalongan Timur ada di kelurahan Kali Baros, Setono, Noyontaansari, serta Kauman.
Selanjutnya di wilayah Pekalongan Barat di kelurahan Medono, Bendan Kergon, Tirto, Pringrejo, dan wilayah Pekalongan Selatan di kelurahan Buaran Kradenan, Banyuurip, Kuripan Kertoharjo, dan Kuripan Yosorejo. (Kharisma - Ozy)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4459 |
![]() |
: | 3712 |
![]() |
: | 1 |