SMP Negeri 8 Kota Pekalongan, menjadi salah satu sekolah di Kota Batik, yang akan menuju penilaian Sekolah Adwiyata tingkat Nasional 2022. Berbagai upaya sudah dilakukan, termasuk melibatkan siswa, sebagai kader Adiwiyata.
Ketua Adiwiyata SMPN 8, Lufianto Dani menyampaikan, awalnya banyak siswa yang menolak kaderisasi. Namun, setelah dijelaskan beberapa manfaat pengolahan sampah, mayoritas siswa mendukung.
Lufianto, kepada Radio Kota Batik mengatakan, ada sebanyak 147 siswa, perwakilan dari kelas 7 hingga 9, atau 20 persen dari total siswa di SMPN 8, yang ditunjuk sebagai kader Adiwiyata.
Lufianto menambahkan, tugas kader Adiwiyata sendiri, yaitu mampu mengajak siswa yang lainnya,untuk menjaga sekolah tetap bersih, dan mempertahankan predikat sekolah, sebagai sekolah sobat Bumi. (Ozy - Regina)