Pemkot Pekalongan melalui Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) setempat terus berupaya mengendalikan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kota Pekalongan, salah satunya dengan cara menyiapkan obat penanganan PMK.
Kepala Dinperpa Kota Pekalongan, Muadi melalui Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Ilena Palupi menjelaskan bahwa selama ini anggaran pengadaan obat untuk PMK dialokasikan dari APBD Kota, namun memang sudah habis Bulan Juli lalu.
Kemudian, Ilena menyebutkan belum lama ini Dinperpa mendapatkan alokasi bantuan dari Pemerintah Pusat melalui Balai Besar Veteriner Wates maupun Dinas Peternakan Provinsi Jawa Tengah untuk pengadaan obat PMK.
Sehingga menurutnya sembari menunggu perubahan anggaran untuk alokasi penganggaran obat PMK berikutnya, stok obat masih cukup sampai Bulan Agustus 2022, sementara disampin pengadaan obat, penyuntikan vaksin PMK ke hewan-hewan ternak sehat juga terus diintensifkan agar bisa menambah ketahanan dan stamina hewan tersebut.
Ilena menyebutkan adapun bantuan obat-obatan PMK yang telah diterima Dinperpa tersebut berupa analgesik, antipiretik, antibiotik dan vitamin. Pihaknya menambahkan bantuan obat-obatan ini memang tidak langsung diberikan maupun dibantukan kepada peternak, melainkan harus diinjeksi langsung oleh dokter hewan. (Kharisma - Regina)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4422 |
![]() |
: | 2009 |
![]() |
: | 1 |