Sebanyak 58 ribu pelaku UMKM di Kabupaten Pekalongan, baik dari klaster kuliner, fashion, maupun handycraft, hampir semuanya terdampak pandemi Covid-19. Untuk itu, agar bisa bangkit dari keterpurukan, pemerintah daerah melalui Dinas Koperasi UKM dan Tenaga Kerja (Dinkop UKM Naker) setempat, melakukan pendampingan kepada para pelaku UMKM.
Pendampingan yang dilakukan, menurut Kepala Bidang UMKM Dinkop UKM Naker Kabupaten Pekalongan, Arief Rahman, berupa fasilitas Nomor Induk Berusaha, proses makanan halal, dan juga pelatihan. Agar UMKM bisa naik kelas.
Kepada Radio Kota Batik, Arief mengatakan, secara mandiri komunitas UMKM sudah banyak melakukan kegiatan offline, baik di Desa maupun Kecamatan. Sehingga perkembangannya cukup baik hingga saat ini.
Arief Rahman berharap, masyarakat Kabupaten Pekalongan, utamanya pelaku UMKM, untuk bisa meramaikan Pekan Raya Kajen 2022, yang digelar di Alun-alun Kajen, dari 25 hingga 30 Agustus mendatang. Agar perkembangan UMKM bisa semakin menggeliat. (Ozy)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4413 |
![]() |
: | 1052 |
![]() |
: | 1 |