Tingkat keterisian hotel di Kota Pekalongan, pada Agustus 2022 mengalami penurunan, jika dibandingkan dua bulan sebelumnya.
Hal itu diungkapkan Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) setempat, Trias Wahyu Arditya.
Kepada Radio Kota Batik, Trias menyampaikan, saat ini okupansi hotel hanya mencapai 67 persen, turun dari Juni hingga Juli, di mana persentasenya cukup tinggi, sebesar 92 persen.
Menurutnya, hal itu disebabkan, Juni dan Juli merupakan momen liburan sekolah, sehingga banyak wisatawan yang datang ke Pekalongan.
Sementara pada Agustus, sudah memasuki hari aktif, dan belum adanya event besar, baik dari kementerian, perusahaan, atau pun kegiatan lainnya, yang terselenggara sepenuhnya.
Trias menambahkan, di masa pandemi ini, persyaratan untuk menginap di hotel, antara lain sudah vaksin minimal dosis 2, melakukan screening, dan mematuhi protokol kesehatan. (Ula - Ozy)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4429 |
![]() |
: | 5143 |
![]() |
: | 1 |