Sebagai antisipasi dampak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM), Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyiapkan dana bantuan tambahan, sekitar 60 miliar se-Jawa Tengah, dari Dana Transfer Umum (DTU) pemerintah pusat, sebanyak dua persen.
Kepada Radio Kota Batik, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, jumlah tersebut masih mungkin bertambah, mengingat akan ada APBD perubahan, yang akan dibahas dengan DPRD Provinsi Jawa Tengah.
Ganjar berharap, ada alokasi dari APBD perubahan, yaitu bantuan tambahan kepada masyarakat, berupa perbaikan rumah tidak layak huni, lengkap dengan jamban dan listrik.
Ganjar mengungkapkan, laporan dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Jateng, ada peningkatan pada sektor transportasi, sehingga ia meminta, agar ojek online dan buruh diperhatikan, supaya bisa mendapatkan kompensasi juga.
Ganjar juga meminta bantuan untuk diperluas, supaya mengetahui yang belum tercover dan terkena dampak kenaikan BBM, bisa mendapatkannya. (Adam - Ozy)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4429 |
![]() |
: | 4897 |
![]() |
: | 1 |