Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) Kota Pekalongan, terus berupaya menurunkan angka pengangguran di Kota Batik.
Pasalnya, tidak dipungkiri pandemi Covid-19 yang terjadi dalam dua tahun terakhir, mempengaruhi naiknya angka pengangguran, termasuk di Kota Pekalongan.
Kepala Dinperinaker setempat, Sri Budi Santoso menyebutkan, dari data Badan Pusat Statistik (BPS), angka TPT di Kota Pekalongan, mencapai 6,89 persen, atau sekitar 12.485 orang, pada akhir tahun 2021 menganggur.
Untuk itu, Pemkot Pekalongan melalui sejumlah OPD terkait, salah satunya Dinperinaker, telah memberikan sejumlah fasilitasi pelatihan keterampilan, baik itu yang ada di Balai Latihan Kerja (BLK) di tingkat kelurahan, bekerjasama dengan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) negeri dan swasta, untuk mendorong masyarakat Kota Pekalongan, memiliki keterampilan yang memadai.
Menurut Sri Budi Santoso, dengan keterampilan yang dimiliki, nantinya masyarakat akan menyiapkan diri, ketika lapangan kerja kembali ramai dibuka, pasca pandemi Covid-19.
Bahkan ia menilai, dengan keterampilan, Dinperinaker mendorong masyarakat mampu bekerja secara mandiri, atau menjadi seorang wirausaha. (Kharisma - Ozy)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4429 |
![]() |
: | 4834 |
![]() |
: | 1 |