Kenaikan harga tiket bus, merupakan sesuatu yang tidak bisa dihindari, akibat dari kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Hal itu diungkapkan oleh Koordinator Satuan Pelayanan Terminal Tipe A Kota Pekalongan, Eli Risandi.
Kepada Radio Kota Batik, Eli Risandi mengatakan, dari 120-an bus Antar Kota Antar Propinsi (AKAP), yang beroperasi hampir seluruh pihak Perusahaan Otobus, sudah mulai menyesuakian kenaikan harga tiket, sejak tanggal 4 September lalu.
Pihaknya menjelaskan, kenaikan harga tiket bus, rata-rata sebesar 24 persen. Tercatat, harga tiket Bus Sinar Jaya jurusan Pekalongan - Jakarta, dari yang semula 100 ribu, menjadi 120 ribu rupiah. Kemudian harga tiket Bus Safari Darmaraya Jururasan Pekalongan - Surabaya, naik menjadi 300 ribu, dari yang semula 250 ribu rupiah. Serta harga tiket Bus Bandung Expres Jurusan Pekalongan – Denpasar, naik menjadi 550 ribu, dari yang semula 400 ribu rupiah.
Meskipun demikian, para penumpang sudah memaklumi, tentang kenaikan harga tiket bus tersebut. Menurutnya, penyesuaian harga tiket bus itu, belum berpengaruh dengan tingkat keterisian para penumpang, di masing-masing Perusahaan Otobus. (Vita - Ozy)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4429 |
![]() |
: | 4711 |
![]() |
: | 1 |