Meski pada tahun 2022 terjadi kenaikan harga BBM, sejumlah pengembang yang tergabung dalam Real Estate Indonesia Komisariat Pekalongan, belum berencana menaikkan harga penjualan, terutama untuk rumah bersubsidi.
Ketua REI Komisariat Pekalongan, Rohni Roseno kepada Radio Kota Batik mengatakan, meski di tengah kenaikan harga bahan bangunan, dampak dari harga BBM,namun pihaknya belum menaikkan harga jual rumah subsii di Pekalongan.
Menurut Rohmi, harga jual rumah subsidi di Pekalongan saat ini diangka 155 juta rupiah per unit. Sedangkan untuk mensiasati persoalan tersebut pihaknya melakukan pengecilan terhadap ukuran tanah dan bangunan.
Pihak REI Pekalongan menargetkan pada Tahun 2022, dapat memperoleh omset penjualan rumah bersubsidi senilai 200 milyar rupiah. Jumlah tersebut diperoleh dari 120an unit rumah subsidi yang akan terjual ke masyarakat. (Vita – Dirhamsyah)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4429 |
![]() |
: | 5076 |
![]() |
: | 1 |