Museum Batik Kota Pekalongan, terus menerima kunjungan wisatawan, terlebih semenjak Pandemi Covid-19 mereda. Hal itu diungkapkan Kepala UPTD Museum Batik setempat, Akhmad Asror.
Kepada Radio Kota Batik Ia mengaku, kunjungan sudah melebihi 100 persen, dibandingkan tahun sebelumnya. Hingga saat ini, sudah ada sekitar 1.200 orang berkunjung ke Museum Batik.
Menurut Asror, segmentasi pengunjung yang mendominasi, yakni kalangan pelajar. Pihaknya selalu menerima pelajar setiap harinya, tak terkecuali anak-anak usia dini. Mereka tidak hanya berasal dari Kota Pekalongan saja, melainkan dari daerah sekitar juga.
Selain melihat koleksi kain batik di ruang pameran, pelajar juga ikut belajar cara membatik, sehingga bisa merasakan langsung proses membatik, mengunakan malam, dan mewarnai atau lebih dikenal dengan istilah nyolet.
Asror berharap, dengan geliat wisata di Museum Batik, mampu memperkenalkan batik kepada masyarakat, termasuk anak-anak. Lebih jauh, bersedia melestarikan budaya tersebut secara bersama-sama. (Ula - Ozy)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4429 |
![]() |
: | 4894 |
![]() |
: | 1 |