Upaya percepatan penurunan stunting di Kota Pekalongan terus digalakkan, salah satunya dengan Program Gerakan Bapak Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS), yang resmi dikampanyekan pada Kamis 15 September 2022, di Ruang Amarta Setda.
Gerakan BAAS tersebut, merupakan program baru, yang digagas untuk melibatkan seluruh pihak di Kota Pekalongan, baik stakeholder maupun masyarakat yang mampu, untuk menjadi donatur, dalam memberikan bantuan penanganan stunting.
Wakil Wali Kota Pekalongan, Salahudin, yang juga selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting mengatakan, sudah ada 50-an donatur, yang secara spontan bergabung menjadi BAAS, di mana targetnya, akan ada 400-an masyarakat bergabung menjadi Bapak atau Bunda Asuh.
Sementara itu, Kepala Dinsos-P2KB Kota Pekalongan, Yos Rosyidi menjelaskan, untuk mekanisme BAAS, Dinsos akan bersurat kepada stakeholder, terkait kesanggupan dan memberikan pilihan kepada yang bersangkutan, apakah dana donatur diberikan secara langsung berupa uang tunai, maupun melalui transfer dana lewat Baznas.
Kemudian, dana yang terkumpul di Baznas, nanti akan disalurkan ke TP-PKK masing-masing kecamatan, untuk pemenuhan Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT), berupa bahan-bahan makanan bergizi, yang diolah oleh DASHAT, untuk diberikan kepada sasaran.
Yos menambahkan, adapun penggalangan dana lewat Program BAAS ini, besarannya 15 ribu per hari per donatur, yang berlangsung selama 3 bulan ke depan, untuk membantu pemenuhan gizi seimbang anak-anak stunting. (Kharisma - Ozy)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4429 |
![]() |
: | 4437 |
![]() |
: | 1 |