Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), memberikan pengaruh kepada pengrajin tempe di Kertoharjo, Kota Pekalongan, karena harga kedelai ikut merangkak naik.
Ketua Paguyuban Pengrajn Tempe Kertoharjo, Mahrom mengungkapkan, harga kedelai saat ini mecapai 12 ribu 500, dari sebelumnya 9 ribu rupiah. Hal itu menambah biaya produksi, terlebih harga gas elpiji juga mengalami kenaikan. Sementara pihaknya tidak bisa menaikkan harga jual tempe, sehingga hanya mengurangi ukuran tempe. Dengan demikian jumlah konsumen masih bisa bertahan.
Mahrom menyebutkan, dalam sehari bisa menjual 75 hingga 80 potong tempe, dengan harga jual 2 ribu sampai 4 ribu rupiah. Dirinya bisa mengantongi keuntungan 4 ribu hingga 5 ribu per kilonya.
Mahrom berharap, pemerintah bisa memperhatikan kesejahteraan pengrajin tempe, melalui pengendalian harga kebutuhan pokok, agar biaya pengeluaran dan pemasukan seimbang. (Ula - Ozy)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4429 |
![]() |
: | 4878 |
![]() |
: | 1 |