Berdasarkan penilaian dari Balai Besar Pendampingan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Tengah, Kota Pekalongan menjadi Best Practice Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar, melalui Sekolah Penggerak.
Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Pekalongan, Zainul Hakim mengungkapkan, penerapan Kurikulum Merdeka Belajar dinilai sudah on the track, oleh daerah lain atau pun dari luar provinsi.
Harapannya, dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan, sehingga bisa menjadi pilot project, bagi lembaga pengelolaan program Sekolah Penggerak di seluruh Indonesia.
Sejauh ini, ada 17 lembaga pendidikan di Kota Pekalongan, sudah teradvokasi Sekolah Penggerak. Rencananya, akan ada penambahan 3 sekolah lainnya, di tahun 2023 mendatang.
Zainul menambahkan, Dindik memberikan kesempatan bagi sekolah di semua jenjang, yang belum maju, sebagai sekolah penggerak, untuk mencoba melakukan pembiasan, serta mengikuti arahan implementasi kurikulum merdeka secara mandiri. (Ula - Ozy)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4429 |
![]() |
: | 4444 |
![]() |
: | 1 |