Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Pekalongan, Imam Menu menuturkan saat ini aktivitas nelayan di wilayah setempat berjalan lancar meskipun harga BBM bersubsidi mengalami kenaikan.
Ia mengaku kenaikan harga BBM menjadikan biaya operasional bertambah, sementara hasil tangkapan tidak menentu dan belum ada peningkatan harga ikan. Hal itu membuat nelayan berpeluang merugi.
Biasanya kapal-kapal di bawah 30 GT melalut selama 7 hingga 10 hari, adapun untuk kapal di atas 30 GT membutuhkan waktu 4 bulan sampai 1 tahun tergantung cuaca yang dihadapi. Sedangkan tangkapan didominasi ikan tongkol, tengiri, pladis, layang, cangkalang, blentong, dan ikan-ikan kecil lainnya dengan harga di kisaran Rp 15.000 - Rp 20.000.
Imam Menu berharap pemerintah mampu menyesuaikan harga ikan dengan harga BBM. Selain itu pemerintah juga menyediakan BBM industri khusus nelayan sehingga kesejahteraannya terangkat. (Ula - Ozy)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4429 |
![]() |
: | 4538 |
![]() |
: | 1 |