Jumlah guru di Kota Pekalongan setingkat SD dan SMP, di bawah naungan Dinas Pendidikan (Dindik) setempat, yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN), dinilai masih kurang.
Kepada Radio Kota Batik, Kabid Pendidik dan Tenaga Kependidikan pada Dindik Kota Pekalongan, Ahmad Husni mengatakan, untuk kebutuhan guru sendiri, setiap sekolah dipastikan kekurangan guru berstatus ASN.
Namun untuk menutupi kekurangan itu, sejauh ini kepala sekolah sudah berupaya mengisinya dengan tenaga guru honorer, atau guru berstatus non ASN. Adapun untuk jumlah guru honorer, Husni menyebutkan, dari 518-an guru, setidaknya ada 400-an guru yang berstatus honorer.
Husni menambahkan, di tahun ini memang ada pengangkatan guru honorer menjadi PPPK, berdasarkan seleksi sebelumnya, di mana dari 223 peserta yang lolos passing grade, 117 peserta akan diangkat menjadi PPPK.
Sementara 106 peserta lainnya, belum bisa mendapatkan SK PPPK, karena baru 117 orang yang disetujui untuk diangkat. (Kharisma - Ozy)
![]() |
: | 1 |
![]() |
: | 4429 |
![]() |
: | 4591 |
![]() |
: | 1 |